Berbicara mengenai Kabupaten Garut, mungkin yang pertama kali
terlintas dalam pikiran masyarakat adalah kelezatan aneka macam olahan
dodolnya. Hal ini tentu tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia, mengingat salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat ini
memang terkenal sebagai sentranya produsen dodol.
Berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung dan Sumedang di sebelah
utara, Kabupaten Tasikmalaya
di sebelah timur, dan Kabupaten Cianjur di
sebelah barat, menjadikan Kabupaten Garut sebagai daerah yang cukup
strategis dan menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke
Jawa Barat.
Selain produk dodolnya yang menjadi incaran wisatawan lokal maupun mancanegara, Kabupaten Garut menyimpan berbagai potensi daerah
yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Sehingga tidak heran bila
pertumbuhan UKM di Kabupaten Garut kini berkembang semakin pesat, dan
perekonomiannya pun menunjukan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Untuk mengetahui seberapa besar potensi daerah
yang terdapat di Kabupaten Garut, mari kita simak bersama beberapa
produk unggulan yang dihasilkan para pelaku UKM di daerah tersebut.
Jeruk Garut
Jeruk keprok garut merupakan salah satu produk komoditas pertanian yang
memiliki prospek bisnis cukup cerah. Bahkan cita rasa jeruk garut tidak
kalah bersaing dengan jeruk medan, jeruk pontianak, maupun jeruk impor
dari Mandarin atau New Zealand. Beberapa kecamatan yang menjadi sentra
penghasil jeruk garut yaitu daerah Pasir Wangi, Samarang, Cisurupan, dan
Karangpawitan.
Domba Garut
Domba garut atau lebih dikenal dengan sebutan domba priangan adalah
hasil dari persilangan antara domba Indonesia, domba Merino dan domba
Afrika. Jenis domba ini dikembangkan di Kecamatan Wanaraja, Banyuresmi,
Singajaya, Banjarwangi, Cikajang, Bungbulang, dan Cisewu. Domba garut
memiliki bentuk fisik yang cukup besar, dan merupakan domba penghasil
daging yang berkualitas bagus.
Batik Tulis Garutan
Meskipun jumlah produsen batik garutan kini mengalami sedikit
penurunan, namun minat konsumen akan batik tulis tersebut masih cukup
tinggi. Umumnya potensi batik tulis
garutan didominasi oleh warna krem dan dipadukan dengan warna-warna
cerah lainnya yang menghasilkan motif sangat cantik. Saat ini sentra
pembuatan batik tulis garutan berada di kota Garut, dengan rata-rata
kapasitas produksi hingga 1.600 potong per tahunnya.
Jaket Kulit Garut
Keberadaan jaket kulit garut ternyata tidak hanya menyita perhatian
konsumen lokal, namun juga berhasil menguasai pasar mancanegara seperti
Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Australia. Dengan memanfaatkan
kulit sapi dan domba, kini ratusan pelaku UKM
di sentra industri kerajinan kulit Sukaregang dan desa-desa lainnya di
sekitar Kota Garut berhasil memproduksi ribuan jaket kulit dengan harga
jual di pasaran yang relatif cukup tinggi.
Minyak Akar Wangi
Salah satu produk komoditas yang belakangan ini mulai dikembangkan
masyarakat Garut yaitu minyak akar wangi. Lahan seluas 2.400 Ha yang
tersebar di Kecamatan Samarang, Bayongbong, Cilawu, dan Leles kini
sengaja diolah menjadi lahan penanaman pohon akar wangi, sehingga setiap
tahunnya diproduksi 72 ton minyak akar wangi untuk memenuhi permintaan
pasar domestik maupun pasar luar negeri.
Melimpahnya potensi daerah di Kabupaten Garut memberikan peluang
cerah bagi setiap masyarakat untuk bisa memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk memulai sebuah usaha. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Maju terus UKM Indonesia. Salam sukses.
sumber:http://bisnisukm.com/kabupaten-garut-menyimpan-berbagai-potensi-daerah.html
Sumber gambar :
http://z47d.files.wordpress.com/2011/06/jeruk-41.jpg dan
http://soundofmusic.web.id/wp-content/uploads/2011/03/batik-tulis-garutan.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar